Thursday, May 17, 2007

Suster Ngesot

Another Indonesian horor movies

Akhirnya hari ini jadi juga saya nonton nih film. Tempatnya di Braga citywalk. Tadinya sih udah males duluan gara - gara cuaca sedang tidak bersahabat. Hujan gerimis gitu, bikin udara di kota bandung jadi tambah dingin.


Sebuah film garapan MD Entertainment ini menyuguhkan tema horor mengenai mahluk halus suster ngepot, eh maksud saya suster ngesot (emang ada gitu?). Menempatkan Nia Ramadhani yang berperan sebagai suster Vira menjadi tokoh utamanya, film ini bercerita tentang pembunuhan yang dilakukan oleh hantu suster ngesot karena sang korban berselingkuh. Film yang berdurasi 87 menit ini disutradarai oleh Arie Azis dengan penulis naskah Aviv Elham. Settingnya cuman di rumah sakit, asrama, rumah dan kuburan menjadikan film ini terkesan monoton.

Ada beberapa hal yang mungkin tidak diperhatikan oleh sutrajaka (karena kalo dara kan perempuan sementara jaka kan laki - laki) dalam film ini, diantaranya :

  1. Continuity angle yang satu dengan yang lainnya kurang, sehingga terasa kurang nyambung.
  2. Jalan cerita yang cenderung linear dan mudah ditebak. Padahal kan orang Indonesia sekarang udah pinter - pinter, bahkan mengartikan film Jepang yang rumitpun sudah bisa.
  3. Ceritanya tidak masuk akal. Masa' ada mahluk halus (baca:hantu) suster ngesot bertindak sebagai algojo yang bisa bunuhin orang - orang yang selingkuh ? yang namanya mahluk halus (baca:Jin) dan manusia itu diciptakan oleh Alloh swt hanya untuk beribadah kepadaNya. Bukannya malah saling bunuh - bunuhan. Inget dong surat An-naas.
  4. Tempat set-nya klasik banget : bangunan kuno, kuburan, gudang rumah sakit.
  5. Banyak hal - hal yang tidak masuk akal dan cenderung dibuat - buat hanya untuk menambah seremnya film.
  6. Lighting yang tidak seimbang, sehingga menimbulkan kesan "sinetron banget" bukan "film bioskop banget"
  7. Ceritanya terlalu bertele - tele, apalagi sewaktu flashback yang menerangkan latar belakang kenapa ada suster ngesot. Kerasa banget nuansa sinetron Indonesia.
Hal yang paling bisa dibanggakan dalam film ini hanyalah para pemainnya, dalam arti hanya mengandalkan pemain terkenal dan memiliki tampang yang keren serta hanya mengumbar ke-seksi-an para pemainnya. Yaaa gak papa lah, sejam lebih cuman mengagumi kecantikan Nia Ramadhani dan Donita ... :)

Apakah PH (Production House) di indonesia hanya mengikuti "arus". Disaat film bertema percintaan seperti AADC (Ada Apa Dengan Cinta) booming, mereka rame - rame bikin film ABG yang bertemakan percintaan. Nah sekarang diaat film horor seperti Pocong 2 booming, mulai deh pada latah bikin film horor juga seperti Terowongan Casablanca, Angkerbatu, Suster Ngesot dll. Mendingan juga nonton film Nagabonar Jadi 2... :)

Reffering link : http://www.21cineplex.com/movie.cfm?id=1652

2 comments:

Anonymous said...

emang film indonesia bisanya cuma ngekor.

Fran Wijaya said...

Huehehe, kang Keikai ini....udah tau emang film horor (terutama Indonesia) sejenis semua seperti itu, masih aja ditonton... SEringnya film horor malah bikin ketawa atau ngantuk..