Friday, May 30, 2008

Regional Blackout

Siang tadi sekira pukul 14.35 saya dihubungi oleh orang rumah via telepon, katanya listrik di rumah mati. Saya pikir kalo gak korslet, palingan juga pemadaman sementara oleh PLN. Karena takut yang menyebabkan listrik mati itu adalah perangkat listrik yang korslet, maka saya bergegas pulang ke rumah dengan menginggalkan pekerjaan - pekerjaan penting. Saya pikir kalo korslet resikonya akan lebih besar, selain itu saya juga harus memberikan perintah ke server yang ada dirumah untuk melakukan shutdown sequence.

15 menit kemudian saya sudah sampe di rumah, kedengeran UPS sudah berbunyi senat senut yang menandakan baterainya sudah "sekarat". Setelah mematikan beberapa server, saya juga mematikan 3 buah UPS untuk membackup Server, CCTV, PABX dan beberapa perangkat krusial lainnya. Setelah saya trace, ternyata memang terjadi pemadaman total oleh PLN. Ketika itu saya belum tau apakah ini memang pemadaman karena maintenance atau pemadaman bergilir.

Langsung dong meluncur ke kantor PLN deket rumah yang ada di jalan Nurtanio Bandung (karena sebelumnya saya coba call, line tersebut sibuk terus). Disana saya mendapatkan jawaban bahwa sedang terjadi pemadaman total gardu sekian sampai gardu sekian (saya tidak memerhatikan gardu berapa saja), karena sedang ada perbaikan rutin dan diperkirakan prosesnya sampai jam 5 sore. Sampe disitu saya agak curiga juga dan kayaknya kok aneh ya maintenance sampe sebegitu lama. Apa memang ada kerusakan perangkat yang krusial ? Masih dengan penuh tanda tanya saya akhirnya ngeloyor lagi kerumah dengan mengendarai motor Jupiter MX kesayangan.

Sampe di rumah saya buka laptop dan cari informasi mengenai maintenance ini, sampailah di situs resmi PLN Jabar dan Banten, agak kaget juga sih ternyata daerah saya tidak termasuk daerah yang sedang diperbaiki jaringan listriknya. Daftarnya bisa dilihat disini.

Ternyata kecurigaan saya terbukti, pemadaman yang berlangsung selama kurang lebih 5 jam tersebut merupakan pemadaman bergilir dikarenakan pasokan listrik yang berkurang drastis akibat tidak beroperasinya beberapa pembangkit listrik. Walah ... udah mah harga TDL naik, tapi kok pelayanan masih "seenaknya" aja ... memadamkan sebagian wilayah untuk menghindari total blackout. Seharusnya ini tidak perlu terjadi kalo PLN secara professional mengelola asetnya.

Ada cerita lucu dibalik pemadaman listrik bergilir ini. Karena listrik mati otomatis dong masjid di deket rumah juga kesulitan untuk mengumandangkan adzan. Untungnya disitu sudah saya pasang UPS, yaa lumayan lah untuk sholat ashar, UPS tesebut masih bisa digunakan untuk mengumandangkan adzan. Tetapi untuk sholat maghrib karena mungkin powernya dipake untuk lampu juga akhirnya gak ngangkat, sampe - sampe UPS harus beberapa kali restart karena kekurangan daya. Terus sampe waktu sholat Isya UPS tersebut sudah benar - benar kehabisan "tenaganya" akhirnya gak bisa dipake buat adzan dan menyalakan beberapa lampu di masjid. Akhirnya back to portable TOA dan lilin - lilin yang dipasang berderet untuk menerangi masjid ... hehehehe ... acara pengajian malem jumat-pun batal gara - gara listrik mati. :)

No comments: