Tuesday, March 30, 2010

Memulai Podcasting dan VODcasting (video blogging)

Belakangan yang lagi rame adalah video blogging, nah daripada posting audio atau lebih keren disebut podcast sekarang video bloggin semakin digemari. Sayangnya di indonesia sendiri belum ada penyedia server lokal untuk hosting video ataupun audio untuk video podcast (VODcast) maupun podcasting. Sayang sekali memang, karena jika dilihat dari transfer data-nya konten ini lumayan besar dibandingkan dengan hanya blog yang berisi gambar dan teks saja (menjemukan).

Untuk anda yang tidak memiliki hosting lokal berbayar, sebenarnya ada banyak penyedia free hosting podcast. Salah satu contohnya adalah PodBean. Tapi kembali ke masalah itu tadi : bandwidth ... seperti yang kita ketahui bersama bahwa speed IX tidak secepat IIX, bahkan penyedia akses internet IX dedicated harganya 5-8 juta rupiah per bulan. Mahal sekali bukan ?

Pak Budi Putra mulai memelopori gagasan video blogging ini dengan membuat situs yang bernama i-teve. Sayangnya konten ini juga masih di hosting di server luar alhasil karena yang mengakses website tersebut sebagian besar dari Indonesia maka aksesnya termehek - mehek, selain itu jadi boros devisa karena menyuburkan konten luar. Atas kebaikan Pak Onno W Purbo akhirnya i-teve diperkenankan untuk menyimpan konten videonya di server opensource.

Lalu bagaimana kita memulai podcasting dan vodcasting ? Alat apa saja yang dibutuhkan ? format apa saja yang digunakan ? Oke, mari kita bahas satu persatu :

PODCASTING
Terus terang untuk podcasting ini lebih mudah, buat kamu yang sudah terbiasa dengan audio recording dan audio editing sebenarnya tidak ada hal yang aneh. Tinggal rekam, edit dan publish ... beres deh. Alat yang digunakan sendiri biasanya :
  1. Microphone - Gunakan microphone yang bagus, anda bisa menggunakan microphone keluaran shure atau behringer dengan kisaran harga 500-700 ribu rupiah. Jika dirasa terlalu mahal anda bisa menggunakan dynamic microphone standar dengan kisaran harga 100 ribuan.
  2. Audio mixer & audio processor - Sebenarnya alat ini tidak terlalu krusial, namun jika anda ingin menghasilkan kualitas audio yang outstanding pasti butuh deh. Ada beberapa seri mixer USB keluaran behringer yang cocok untuk podcasting.
  3. Komputer - Rata - rata komputer sekarang sudah memiliki sound onboard, anda tinggal menancapkan microphone langsung ke port microphone in atau menancapkan output dari mixer ke line in di sound onboard.
  4. Software - Banyak sekali software yang dapat digunakan untuk editing audio. Anda bisa menggunakan adobe audition, sound forge atau audacity yang bersifat opensource.
Berikutnya adalah kreativitas anda dalam membuat podcast, misalnya dengan menambahkan effect atau backsound. Berikut ini adalah contoh podcasting dari postingan saya "Jangan Lapor 147"









VODcasting / Video Blogging
Nah kalo ini memang membutuhkan peralatan dan skill yang lebih ribet. Peralatan yang biasanya digunakan adalah :
  1. Handycam (camcorder) / Kamera digital - Tentunya kamrea digital yang mampu merekam video dengan resolusi minimal 320x240 pixel, jika kurang dari itu maka gambar akan terlihat jelek dan pecah. Handycam bisa menggunakan tipe video8, miniDV, microMV atau hardisk/memory-based. Tentunya jika anda menggunakan handycam bertipe kaset anda harus meluangkan waktu untuk transfer ke komputer, lain halnya jika menggunakan handycam bertipe hardisk / memory, tinggal copy paste beres deh.
  2. Tripod - Biasanya video blogging dilakukan oleh seorang diri. Artinya anda yang merekam, anda yang tampil, anda yang mengedit sampai anda yang mempostingnya. Jadi tripod mutlak digunakan sebagai penyangga camcorder. Selain itu gambar yang dihasilkan juga stabil (tidak goyang - goyang) yang bisa membuat penonton video anda mual - mual ... :)
  3. Komputer - Nah khusus untuk video editing ini membutuhkan spesifikasi komputer yang lumayan hebat ditambah storage yang besar. Karena ukuran file video biasanya 10-30 kali lipat dari ukuran file audio (tergantung kompresi yang digunakan). Sebagain gambaran, sebuah file video dengan format uncompressed AVI dengan resolusi 720 x 576 pixel ukurannya 12 GB/jam.
  4. Software - Anda dapat menggunakan adobe premiere pro atau menggunakan KINO yang berbasis opensource untuk mengedit video.
Itu saja yang dibutuhkan, sisanya tinggal kreatifitas anda untuk mengambil footage dengan angle yang bagus. Setelah selesai anda bisa mengupload video tersebut ke youtube atau ke server hosting lokal milik sendiri.



Oke, sekarang saya kasih bocoran deh, alat yang saya gunakan untuk menghasilkan podcast dan vodcast sebagus itu. Ini dia fotonya :

No comments: