Wednesday, April 28, 2010

Biaya Pendirian Televisi Komunitas

Diskusi bertopik televisi komunitas terus bergulir. Berapa jumlah televisi komunitas di Indonesia? Jawabannya tidak banyak. Lalu, mengapa kehadiran televisi komunitas terus berdengung di publik?

Pendirian televisi komunitas di Undang - Undang nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran. Kebijakan ini semakin nyata setelah muncul PP nomor 51 tahun 2005 tentang penyelenggaraan lembaga penyiaran komunitas dan Permen nomor 28 tahun 2008 tentang Tata Cara dan Persyaratan Perizinan Penyelenggaraan penyiaran. Ketiga peraturan tersebut memungkinkan warga mendirikan media penyiaran komunitas baik radio maupun televisi.

Perkembangan televisi komunitas berjalan lambat dibanding saudaranya radio komunitas. Terlepas adanya kebutuhan modal yang tidak sedikit, peraturan - peraturan di atas tidak menerangkan secara rinci tentang televisi komunitas.

Radio komunitas sudah mendapat alokasi kanal frekuensi, yakni di kanal 107.7 107.8 dan 107.9 MHz. Sementara televisi komunitas belum memiliki alokasi kanal yang pasti. Saat ini, televisi komunitas boleh mengudara asalkan tidak mengganggu frekuensi televisi publik dan niaga.

Sembari menunggu lahirnya peraturan yang memberikan "nafas" bagi televisi komunitas, beberapa warga telah mendirikan televisi komunitas. Ada Grabag TV di Magelang dan Rajawali TV di Bandung. Kegiatan dua televisi komunitas di atas mendapat sambutan positif dari warga maupun pemerintah lokal.

Biaya Pendirian Televisi Komunitas
Rincian biaya pada tulisan ini berdasar pengalaman Rajawali TV, bandung. Stasiun televisi komunitas membutuhkan peralatan yang harganya tidak murah. Biaya pendirian televisi komunitas bisa sepuluh kali lipat radio komunitas. Selain pembelian alat - alat, biaya produksi tayangan juga mahal. Biaya rutin pembayaran listrik juga lumayan besar sebab sebagian lampu berdaya besar. Nah, peralatan apa saya yang dibutuhkan dalam kegiatan televisi komunitas?

1. Pemancar
Pemancar televisi mutlak diperlukan. Harga pemancar televisi tergolong mahal, untuk pemancar televisi analog yang beoperasi di kanal UHF berdaya 30 Watt harganya berkisar 25-30 juta rupiah, termasuk kabel dan antenna. Sedangkan pemancar televisi VHF dengan daya yang sama harganya berkisar 10-20 juta rupiah.

2. Video Mixer
Perangkat ini merupakan perangkat krusial. Perangkat yang biasa digunakan adalah Data Video SE-800 atau Ediroll V.4 dengan kisarah harga 11 juta rupiah. Jika dirasa mahal ada video switcher sederhana 4 saluran seharga 800 ribuan.

3. Audio Microphone
mikrofon audio yang digunakan bertipe tie clip atau clip on microphone, gun zoom atau boomer microphone dan handheld wireless atau wired microphone. Harganya bervariasi dari 100 ribu sampai 1 juta rupiah.

4. Kamera dan Tripod
kamera yang biasa digunakan untuk produksi film harganya tidak murah. Panasonic MD-10000 seharga 10 juta rupiah, sedangkan Canon XL-2 mencapai 30 juta rupiah. Solusnya bisa menggunakan camcorder atau handycam yang harganya berkisar 2-3 juta rupiah walaupun kualitas gambarnya masih SD video. Penyangga kamera atau tripod dengan merek Velbone kisaran harganya 500 hingga 800 robu rupiah berdasarkan tipe.

5. Audio Mixer dan Sound Processor
mixer audio yang biasa digunakan biasanya seri behringer dengan harga 3-4 juta rupiah, sedangkan sound processor anda bisa menggunakan seri behringer, audio technica atau orban.

6. Lampu
Lampu untuk video selain berdaya besar, harganya juga lumayan mahal. untuk fill light saja harganya sudah 3-5 juta rupiah, belum lagi untuk key light dan back light. Solusinya bisa menggunakan halogen floodlight dengan harga 200-500 ribu rupiah. Hanya saja jika menggunakan lampu ini kamera harus dikalibrasi "white balance"nya agar gambar yang dihasilkan tetap natural.

7. Kabel Audio-Video
Kabel video yang digunakan biasanya Belden RG-59, harganya berkisar 1 juta rupiah per rol (315 meter). Sedangkan kabel audio harganya 300-4000/meter.Pembelian kabel disesuaikan dengan kebutuhan.

8. Interkom
Interkom digunakan untuk berkomunikasi antara mater kontrol (switcher) dengan kameramen. interkom bisa dibuat sendiri dengan kisaran harga 600 ribu rupiah sudah termasuk kabel dan headset untuk 4 channel kameramen dan 2 channel master kontrol.

9. Komputer Editing
Khusus untuk komputer editing ini harus memiliki spesifikasi yang tinggi. Anda dapat menggunakan Core2Duo atau i5 dan i7 sebagai prosesor, 2-4 GB RAM, 1-2 TB hardisk dan 1 GB VGA. Harganya berkisar 5-7 juta rupiah.

Sederet kebutuhan di atas, apabila hanya ditanggung oleh satu atau dua orang sangatlah berat. Pengelola televisi komunitas harus membangun dukungan dari komunitasnya. Apabila komunitas kuat, maka fondasi televisi yang akan didirikan memiliki modal yang cukup bagus. Persoalan peralatan bisa terpecahkan jika kebersamaan dalam komunitas cukup kuat.

Siap untuk mendirikan televisi komunitas ?

10 comments:

Pemuda Internet said...

kunjunggan pertam..
visit back ya

bali unik said...

wah infonya lengkap banget
saya mo tanya di mana bisa dapaetin video mixer 4ch dengan harga 800 ribuaan

KeiKai said...

banyak dijual kok video switcher yang 4 channel. biasanya di toko CCTV. nah karena ini bentuknya switcher, jadi tidak selengkap video mixer yang harganya 11 jutaan.

Asiah Uzia said...

ini info yang sedang saya cari. trims ya.

Anonymous said...

Mba..Mas
ada ga File saat Crew Ardan mewawancarai dgn namanya Romo yg saat itu romo "mangil" penguasa Tertinggi Iblis..= DAJJAL ????????


From :

Betrand - Cipaganti '84

Anonymous said...

O.. ya kalau pemancarnya Tolong sebutin sampai jangkauan berapa km..?? Kira2 totalnya yang kecil2 an berapa , belum termasuk biaya tempat, transportasi,dll//??

Kirim e-mail aja ya : Iklan52.villa@gmail.com

Andi Haerul said...

Kalau TV satelit biayanya berapaan yah mas

Unknown said...

bagus banget infonya kalau pemancarnya Tolong sebutin sampai jangkauan berapa km..??ketinggian pemancarnya berapa

Unknown said...

ijin copass

sktvnet said...

caranya supaya dpt modal itu gimana ya?saya ingin sekali mendirikan tv komunitas