Wednesday, July 29, 2009

Video Automation untuk TV Komunitas

Untuk para pegiat TV Komunitas tentunya bingung untuk memilih player yang baik untuk video automation. Jajaran Matco sampai Jazler mungkin terlalu mahal untuk dibeli, karena sudah embed dengan hardware. Lalu bagaimana solusinya ? Baiklah, berikut ini akan saya bahas beberapa video mixer/player yang dapat digunakan untuk para pegiat televisi komunitas.

VLC adalah sebuah multimedia player portable yang dapat memainkan hampir segala jenis format audio dan video tanta codec tambahan. Serunya lagi VLC ini cross-platform, sehingga bisa digunakan di linux, windows dan bahkan mac. Selain itu VLC juga bisa digunakan untuk streaming, walaupun agak rumit karena membutuhkan pengetahuan yang matang mengenai protokol streaming seperti HTTP, RTP dll. Asiknya VLC ini memiliki lisensi GPL. Saya sering meggunakan player ini untuk siaran di luar studio dengan protokol IP multicast, jauh lebih murah dibandingkan membeli sebuah microwave link yang harganya di atas 40 juta rupiah.

Sayangnya VLC ini belum menyupport scrolling text, meskipun sudah ada logo overlay, namun kurang sempurna karena belum bisa menampilkan logo yang transparan. Selain itu audio yang dikeluarkan masih default alias belum ada sound processor, sehingga anda perlu mengatur secara manual level audio di mixer. Dynamic processor dan overlay generator mutlak diperlukan.

Video automation ini saya rasa lumayan lengkap. Dari mulai logo overlay, scrolling text, auto titling sampai fitur untuk menampilkan jam ada disini. Selain itu software ini juga dilengkapi dengan AGC alias automatic gain control/compressor/limiter, artinya level audio akan selalu stabil dari klip yang satu ke klip lainnya. Pilihan transition effect yang banyak dapat dipilih random untuk menghindari kebosanan. Mampu juga menyesuaikan aspect ratio antara klip video dengan TV Out. Support video streaming juga via shoutcast dan support live real-time input via camera melalui capture card.

Namun sayangnya, software yang dibanderol seharga US$ 1499.95 ini agak ribet untuk digunakan. File yang akan di-play harus di encoding dulu menjadi format khusus agar bisa dimainkan di OTSAV. Berdasarkan pengalaman, untuk transcoding 1 file dengan resolusi HDTV (1080 px) dengan durasi 5 menit membutuhkan waktu 30 sampai 45 menit di komputer sekelas pentium core2duo 2.8 GHz dengan memory sebesar 4 GB. Selain harganya sangat mahal, software ini juga menghabiskan waktu untuk transcoding.
Software terakhir yang saya bahas kali ini mungkin adalah yang paling masuk akal. Baik dari segi fitur maupun dari harga. Dikutip dari website pembuatnya, software ini mampu menampilkan scrolling text, logo overlay, automation playlist, video transition sampai auto gain untuk audio. File format yang disupport oleh software berukuran kurang lebih 6.5 MB ini juga bervariasi, untuk codec tambahan anda bisa menggunakan K-Lite Codec pack yang disediakan secara gratis. Tinggal drag & drop file yang akan dimainkan di playlist tanpa harus repot - repot transcoding seperti OTSAV file langsung siap untuk di-play.

Akhirnya saya menggunakan software ini sebagai video automation untuk Rajawali TV Komunitas. Menggunakan video card 512 MB yang dilengkapi dengan TV-out, sangat mudah untuk disambungkan dengan video mixer datavideo SE-500 yang saya gunakan. Selain itu saya juga menggunakan perangkat pendukung seperti audio mixer dan dynamic processor keluaran behringer membuat audio yang masuk ke pemancar berkualitas baik tanpa distorsi.



Apabila anda ingin mencoba software ini dapat di download disini. Untuk versi full sebenarnya banyak kok 'jamu'-nya di internet, tinggal cari aja ... :)


Akhir kata, apabila anda ingin berkonsultasi seputar TV Komunitas baik dari segi teknis seperti perangkat dari kamera, video mixer sampai pemancar, maupun aspek non-teknis seperti perizinan sampai pengembangan TV komunitas untuk masyarakat jangan ragu - ragu untuk menghubungi saya via e-mail maupun YM. Saat ini saya juga menjabat sebagai Dewan Pengurus Asosiasi Televisi Komunitas Indonesia.

Wednesday, July 22, 2009

Demi Keuntungan Maksimal, Perusahaan Ekspedisi Sapi Mengabaikan Keselamatan

Apa jadinya jika sekelompok orang demi keuntungan yang maksimal telah lalai dalam memerhatikan keselamatan dirinya dan orang lain di jalan tol. Ini adalah kejadian nyata, betapa kelalaian sekelompok orang telah mengakibatkan kecelakaan fatal di jalan tol Purbaleunyi Pada hari Selasa, 21 Juli 2009 dini hari. Rekonstruksi kejadian diperoleh dari keterangan saksi, korban serta fakta - fakta dari lapangan.

Pada tanggal 20 Juli 2009 pukul 23.00 saya mengantarkan saudara pulang ke jakarta. Sengaja saya memilih tengah malam karena menghindari kemacetan dan penumpukan kendaraan di tol purbaleunyi dan cikampek setelah long weekend. Sebelum berangkat saya sudah mengecek kondisi mobil dalam keadaan prima. Saya pergi ditemani oleh Fajar Arrozaq karena jika mengantuk bisa mengemudi bergantian. Selama saya mengemudi di tol purbaleunyi tidak ada masalah, meskipun keadaan sangat gelap dan kondisi jalan tol yang sepi. Nah sampai jalan tol cikampek sekira pukul 00.05 di daerah sekitar bekasi saya bergantian mengemudi dengan Fajar, karena ketia itu posisi saya agak mengantuk.

Pukul 01.00 saya tiba di rumah saudara di komplek POLRI Munjul, Cibubur. Setelah sedikit mengobrol, sekira pukul 01.30 saya pamit untuk kembali pulang ke Bandung. Ketika itu Fajar masih di posisi sebagai pengemudi. Sekira jam 02.05 di km 59 saya berhenti di tempat peristirahatan untuk makan. Sekira pukul 02.50 saya kembali melanjutkan perjalanan ke Bandung.

Karena pada saat itu kondisi jalan tol purbaleunyi sepi, kami hanya mengemudikan mobil dengan kecepatan 80-100 km/jam. Saya dan Fajar hanya mengobrol sambil mendengarkan CD. Tiba - tiba sekira pukul 03.30 saya kaget melihat sesosok benda besar berwarna cokelat melintang di tengah jalan tol. Tanpa sempat menghindar, meskipun sempat mengerem, mobil yang kami kendarai menabrak benda tersebut. Ketika itu mobil oleng ke sebelah kiri namun masih dapat dikendalikan. Perlahan - lahan Fajar menepikan mobil ke bahu jalan.

Seketika itu juga kami beristighfar dan segera keluar mengecek kondisi mobil. Ternyata bemper mobil depan sebelah kanan rusak parah dan ban mobil sebelah kanan depan sobek dan rusak. Otomatis kami tidak bisa melanjutkan perjalanan. Ketika itu saya berusaha untuk menghubungi Jasa Marga, namun tidak ada yang mengangkat. Fajar juga menghubungi teman di Bandung untuk mencoba menghubungi PJR, karena waktu itu kondisi baterai HP sama - sama tinggal sedikit.

Suasana ketika itu sangat gelap dan sepi. Dari kejauhan saya melihat truk sapi berwarna putih sedang menepi di bahu jalan. Saya menghampiri tempat kejadian untuk mengetahui benda apa yang baru saya tabrak. Nah ternyata setelah di dekati benda itu adalah seekor sapi. Ya, sapi yang sudah mati tersebut melintang tepat di tengah jalan. Mungkin karena daerah disitu agak menikung dan menurun serta tidak ada penerangan, 15 menit kemudian sebuah sedan baleno menabrak bangkai sapi yang sama. Posisi bangkai sapi memang sangat membahayakan, namun lebih membahayakan lagi karena pihak Jasa Marga belum ada yang datang untuk mengamankan lokasi kejadian.

20 menit kemudian sekira pukul 04.05 barulah PJR dan Jasa Marga datang membawa bantuan. Bangkai sapi disingkirkan ke luar jalan tol dan mobil kami di derek ke pintu tol sadang. Si Pengemudi truk kemana ? Dia malah sibuk menenangkan sapi yang masih tersisa di truknya dan berusaha untuk melanjutkan perjalanan tanpa mengindahkan sapi yang telah jatuh. Sungguh sebuah tindakan pengecut.

Ketika kendaraan kami di derek ke pintu tol Sadang, saya melihat sebuah mobil xenia di km 77 juga mengalami kecelakaan menabrak sapi. Sampai di pos PJR sadang kami menunggu sambil menenangkan diri. 1 Jam kemudian datang mobil daihatsu xenia yang di derek. Rusaknya parah banget, mesin mobil sudah tidak berbentuk karena penyok ke dalam. Pengemudi kendaraan naas tersebut bernama Rudi. Kami mengobrol panjang sampai pagi mengenai peristiwa tersebut.

Pagi harinya datang lagi sebuah mobil taft yang di derek rusaknya juga parah, tapi si empunya mobil langsung menderek ke bengkel terdekat. Nah tidak lama setelah itu datang lagi mobil derek yang membawa mobil sedan Timor yang rusak parah. Menurut pemiliknya yang ketika itu selamat, ia menceritakan bagaimana ketika menabrak sapi yang melintang di KM 74 dari arah Bandung menuju Jakarta mobilnya sampai terguling dan terseret sejauh 200 meter. Untungnya selamat dan tidak mengalami luka meskipun kondisi mobil sudah rusak parah. Ia juga menceritakan bahwa ada sebuah mobil kijang yang menabrak sapi dan terjun ke jurang.

Kami ber-3 korban dari sapi lepas menunggu sampai siang. Akhirnya mobil kijang LGX berwarna merah yang terjun ke jurang berhasil di evakuasi ke pos PJR sadang. Ternyata pengemudinya juga selamat dari kecelakaan fatal tersebut meskipun menderita luka ringan. Siang itu juga sebuah mobil kijang innova datang di derek karena menabrak sapi di km 74. Jadi korban yang berkumpul siang itu berjumlah 5 buah mobil :
  1. Kijang innova yang dikendarai oleh saya
  2. Daihatsu xenia yang dikemudikan oleh Rudi
  3. Sedan Timor yang dikemudikan oleh Bapak dari Angkatan Darat
  4. Kijang Innova yang dikendarai oleh supur dari perusahaan angkutan parahyangan
  5. Kijang LGX yang dikendarai oleh pak Yunus seorang diri. (ini masuk jurang)
Berikut ini lokasi kejadian tersebut :

Klik untuk memperbesar gambar

Berikut ini adalah foto mobil korban :

Berikut ini foto Truk bermuatan sapi :
Bayangin, sapi segede gajah dari australia melintang di tengah jalan

Siangnya pengurus dari ekspedisi sapi yang berasal dari Australia tersebut datang. Sayangnya orang tersebut menolak untuk bertanggung jawab saat itu juga karena ia hanya disuruh bos-nya untuk meninjau korban. Tanpa itikad baik orang yang mengaku bernama Husni dengan nomor telepon 08129458017 perwakilan dari perusahaan Sinatra Dewa Samudera yang beralamat di Jl. Swasembada No. 15 Tanjung Periok Jakarta Utara langsung pergi meninggalkan kami tanpa kejelasan.

Beberapa hal yang saya sesalkan dari kejadian ini adalah :
  1. Si pemilik sapi (importir) dan pemilik ekspedisi (pengirim sapi) tidak memiliki itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan.
  2. Perusahaan ekspedisi pengirim sapi (Sinatra Dewa Samudera) tidak melakukan pengamanan yang benar, sapi tidak diikat, tidak diberi bambu pembatas dan penutup atap. Sopor dan kenek hanya sebatas menaikkan sapi kedalam truk fuso.
  3. PT. Jasa Marga mengizinkan truk bermuatan sapi terbuka tanpa pengamanan yang lengkap memasuki area tol Purbaleunyi.
  4. PT. Jasa Marga lambat menangani laporan sehingga jatuh korban di tempat yang sama.
  5. PT. Jasa Marga tidak memasang penerangan yang cukup, sehingga jika malam hari kondisi jalan tol sangat gelap dan membahakan apalagi jika turun kabut.
  6. Kelalaian sapi lepas di jalan tol ini sudah sangat sering, namun PT. Jasa Marga tidak mengambil tindakan nyata sehingga kejadian ini kembali terulang. Seharusnya PT. Jasa Marga melarang semua kendaraan bermuatan yang membahayakan untuk masuk tol.
Saya harap kejadian serupa tidak akan terulang dikemudian hari. Untuk itu, PT. Jasa Marga harus melarang semua kendaraan bermuatan berbahaya untuk masuk kedalam tol. Kecelakaan ini terjadi walaupun ditempat yang berbeda, namun kejadiannya sama pada pukul 03.30.

Monday, July 13, 2009

FJB : Festival Jajanan Bango

Dimana makanan enak ngumpul di satu tempat ...

"Makan di luar yuk", sering banget saya diajak temen, sodara, pacar untuk makan di luar. Sebagai orang yang doyan banget makan apalagi wisata kuliner yang memanjakan perut (bukan memanjakan lidah) hehehehe ... pasti ajakan tersebut nggak bakalan dilewatkan. "Tapi makan dimana?" Nah, belakangan ini saya sering bingung kalo ditanya tempat makan yang enak. Soalnya kalo disini udah pernah, disitu juga udah, apa mungkin gara - gara keseringan makan di luar jadi bosan yah ??

Kebetulan hari Sabtu, 11 Juli kemaren saya diajakin ke acara Festival Jajanan Bango. Acara yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh produsen kecap ini konon setiap tahun dikunjungi oleh jutaan pengunjung. Penasaran dong, soalnya tahun ini FJB diadain di lapangan Tegalega, meskipun agak males soalnya mikir pasti jalanan macet, panas, parkir susah, gak bisa jalan gara - gara kebanyakan orang. Soalnya tahun lalu FJB ini diadain di lapangan Gasibu - yang waktu itu - meskipun saya gak ke acaranya tapi macetnya sampe kemana - mana.

Akhirnya saya memutuskan untuk pergi juga dan ternyata ... muacetnyaaaa luar biasa. Bayangin, sepanjang jalan Otto Iskandar Dinata dari mulai pasar baru sampe lapangan Tegalega macet parah ... mau jalan aja susah ... gini caranya mah udah laper duluan di jalan ... hehehehehe ....

Tapi pas masuk ke lapangan Tegalega ... wow banyak jajanan yang wajib dijajal nih. Soalnya sedari tadi wangi masakannya udah kecium dari luar. Meskipun orang yang dateng waktu itu bejibun, tapi banyaknya stand jajanan disana mengobati kekesalan saya ... hehehehe ...

Wuih ... dahsyat cing ... dari mulai jajanan tradisional sampe makanan yang aneh - aneh ada disini ... Hmm ... akhirnya saya menghabiskan 1 mangkok mie kocok pak Enco yang terkenal itu, 1 porsi baso tahu, 1 porsi batagor, 1 piring nasi bakar, 1 mangkok mie baso dan nggak ketinggalan sate maranggi dan soto madura ... nyammm ....

Nggak kerasa waktu sudah semakin malem, tapi nggak ngebosenin. Soalnya sambil makan kita dihibur oleh penampilan dari band - band yahud, ada juga barongsay dan ada Krisdayanti chuy ... Wah pokoknya puas deh ke acara ini ... Sebelum pulang saya juga nggak lupa untuk mencatat alamat - alamat tenant yang tadi saya kunjungi. Nah buat kamu - kamu yang punya hobby makan, kamu juga bisa join grup bangomania komunitas di Facebook.

"makan apa ... makan apa ... makan apa sekarang ... sekarang makan enak ... makan enak sekarang ..."
:)

Saturday, July 11, 2009

Ada Apa Dengan PLN ??

Eits ... ini bukan judul pelem cinta - cintaan yang disutradarain sama Riri Riza, bukan juga novel tentang ABG yang lagi kasmaran atau sinetron yang isinya poligami dan perselingkuhan. Ini adalah sebuah realita dimana pelanggan mempertanyakan sampai sejauh mana "perubahan" yang terjadi di tubuh PLN. Gini deh gampangnya, misalnya kamu diposisikan dalam suatu keadaan dimana kamu dipersulit untuk mendapatkan informasi, atau ada informasi namun ditutup - tutupi dengan sejuta alasan. Pastinya kamu 'berprasangka' dong ... ada apakah gerangan?? Bingung, pastinya ...

Jadi ceritanya gini, Selama bulan Juni 2009 kemarin listrik di rumah sering banget tegangan rendah, nah biasanya setelah itu beberapa jam kemudian pasti mati listrik. Kesel?? Pastinya ... Sebagai seorang teknofreak seperti saya, perangkat elektronik yang membutuhkan supply listrik secara kontinyu mutlak diperlukan. Coba bayangin, server, komputer, PABX, network switches, CCTV, access point dll. tidak akan bisa beroperasi kalo supply listrik ngadat.

  1. Kali pertama listrik mati : "biarin aja lah ... mungkin lagi perawatan." (durasi 22 menit)
  2. Kali kedua listrik mati : "namanya juga lagi penggantian trafo distribusi, maklumin aja deh toh PLN juga ngasih tau jadi nggak tiba - tiba mati tanpa alasan jelas." (durasi 6 jam)
  3. Kali ketiga listrik mati : "ooh ... penggantian trafonya belum beres kemarin ya, biarin aja deh ... kasihan karyawan PLN yang sudah berjuang seharian kemarin untuk mengganti trafo." (durasi 60 menit)
  4. Kali keempat listrik mati : "waduh, ada apa ya??? kok mati tiba - tiba?" (durasi 75 menit). Nah ini yang membuat saya jadi jengkel ... mati kok berkali - kali tanpa alasan yang jelas.
  5. Kali kelima listrik mati : "anj***@@Q!#$#%!@$%!#$!#%" (durasi 2 jam 40 menit). Ini yang bikin saya kesel banget. Telepon ke bagian pengaduan gangguan dijawab begini : "matinya 1 rumah saja? coba lihat keluar, siapa tahu yang lain nggak mati" terus saya jawab "yang lain juga mati pak", doi bilang lagi "nggak ada laporan listrik mati untuk daerah anda sedari tadi tuh.." terus saya jawab "justru ini saya melaporkan gangguan". Wah payah banget, buat laporan aja susah ...
Mungkin semua rasa udah campur aduk waktu itu, akhirnya saya menulis keluhan pelanggan di website PLN APJ Bandung. 1 hari ... 2 hari ... 4 hari ... belum ada tanggapan juga, ah biarin aja deh mungkin mereka tidak memerhatikan keluhan via website. Saya ingat setahun lalu ketika dulu GM PLN Jabar - Banten pernah main - main ke kelurahan daerah tempat saya tinggal. Ketika itu pak Budiman Bachrulhayat meresmikan kawasan kami adalah "kawasan terang PLN" artinya kawasan ini mampu menghemat pemakaian listrik terutama pada saat beban puncak. Tapi ironisnya ketika pak GM berkunjung, listrik di daerah kami sedang mati terkena giliran pemadaman. Ironis sekali ...

Gimana sih perasaan kamu kalo listrik PLN sering mati tiba - tiba? Pastinya banyak banget prasangka. "Jangan - jangan pembangkit listrik di cirata berhenti karena musim kemarau sehingga PLN kekurangan listrik", "jangan - jangan gara - gara ada Superindo yang baru buka, jadi trafonya nggak kuat. soalnya dulu sebelum superindo buka di sebelah rumah nggak pernah mati", "jangan - jangan PLN sengaja menutupi ketidakmampuan memelihara pasokan listrik".

Dulu sekra tahun 2007 saya selalu memantau kurva beban dari website PLN. Informasi ini memang sangat membantu untuk mengetahui ada masalah apa sih yang membuat pasokan listrik terhenti. Ada perbaikan turbin kah, perawatan jaringan kah atau force outage-kah yang membuat pasokan tidak normal. Semua informasi itu jelas dan real-time. Tapi sayangnya informasi ini sekarang tidak dapat diakses secara bebas oleh masyarakat melalui internet. Pastinya banyak yang bertanya - tanya dong. Ada apakah gerangan??? Kenapa PLN sengaja menutup akses tersebut? Apakah ini memang indikasi dari ketidak-transparan-an PLN dalam mengelola ketenaga listrikan ?

Penasaran dong, ada apa sih sebenernya ... setelah googling kesana kemari akhirnya saya menemukan jawaban berikut ini :
11 Juni 2008
P : Ketika saya klik icon kurva beban, kok kembali ke home page.Mohon masalah ini diperbaiki.
Terima kasih atas perhatian dan kerjasama Saudara.

J : Mas BNW ysh,
Management memutuskan agar kurva beban tidak ditampilkan di web karena akan kelihatan
kelemahan PLN dan takut di-politisir. Senin kemarin waktu rapat tentang website juga sempat
diperdebatkan, apakah kurva beban ini bukan public domain yang sewajaranya bisa diakses
oleh masyarakat yang menggantungkan bisnisnya pada stroom PLN. Saat itu tidak ada
kesimpulannya. Setahu saya kurva beban bisa dilihat di webnya P3B Jamali.

Sumber : http://www.pln.co.id/FAQs/tabid/171/language/id-ID/Default.aspx

Gile bener ... Langsung speechless deh ...
Apakah anda memiliki pengalaman yang bernada sama ?

Tuesday, July 7, 2009

Do You Own Facebook? Or Does Facebook Own You?

Mari kita mulai dengan cerita di kehidupan web 2.0. Buat yang masih bingung apa itu web 2.0 bisa baca - baca di wikipedia. Seorang teman saya menulis di notes-nya bahwa ia sudah sangat muak dengan facebook. Awalnya sih doi seneng banget bisa ketemu temen lama, menjalin silaturahmi dan bisa eksis di dunia maya. Tapi at the end ternyata doi malah kesel sama facebook. Lain lagi dengan seorang teman saya yang lain, dia malah semakin sering meng-akses facebook setelah ke-gila-an terhadap friendster.

Saya akui awalnya bikin facebook sekitar 3 tahun yang lalu cuma ikut - ikutan, tapi 6 bulan terakhir ini makin intens "mengurusi" account facebook. Well ... emang asik sih bisa ketemu temen - temen lama (tinggal ngetikin nama lengkapnya langsung nongol deh), bisa kumpul sama keluarga, eksis dengan foto - foto narsis dan semua interaksi yang terdapat disebuah situs web 2.0. Sampai - sampai pak Onno W. Purbo pun memiliki 3 buah account dan sebuah page di facebook ...

Tapi ... lama kelamaan gejala kecanduan FB mulai muncul, dari manapun dan kapanpun harus bisa buka FB. Kayaknya sehari gak buka rasanya ada yang "kurang" ... sampai akhirnya saya memutuskan untuk berhenti fesbukan. Duh ... gimana nggak pusing, bayangin aja semenjak aktif fesbukan blog jadi terbengkalai gara - gara keseringan nulis notes di FB dan nge-TAG temen - temen ... nah ternyata ini juga terjadi dengan teman saya, Eva Fahas yang bekerja sebagai wartawan di koran Pikiran Rakyat. Menulis pasti sering dilakuin di blognya, tapi semenjak di FB blognya sama juga jadi terbengkalai ...


Nah, semenjak saya mulai mengurangi aktifitas di FB (menghilangkan sih belum ...) banyak teman - teman yang comment "kok message gak pernah dibales sih?" atau "kan udah saya bilang di status/wall facebook" dan banyak celotehan yang bernada sama. Ya, kalo dulu saya bisa mantengin FB terus dari komputer, laptop, PDA dll tapi sekarang langsung "menghilang" otomatis langsung jadi pertanyaan dong ... tapi yang bikin kesel sekarang FB udah gak kayak dulu lagi ... sekarang udah banyak yang dipake jualan, cari selingkuhan, kampanye dan sejuta alasan yang bikin frustrasi ...

Jadi sebenernya sekarang ini "kamu punya facebook atau kamu yang dimiliki facebook ?" udah kayak orang yang antisosial aja, hidup hanya di dunia maya ... iih ... serem ... Tentunya kamu masih inget dong beberapa kasus terkait si "muka buku" ini. Dari mulai suami istri cerai gara - gara sang suami "memutuskan" statusnya di facebook sampai kasus penghinaan di notes yang berbuntut dituntut oleh UU ITE ...

Avixe i-mini (BTH-05)

Belakangan ini saya sering menerima keluhan dari rekan - rekan yang kesulitan untuk menghubungi saya baik melalui voice call maupun SMS ke HP saya. Beberapa diantaranya menyatakan "Kok susah banget sih ditelepon? udah ditelepon berkali - kali tapi nggak diangkat, di SMS lama banget balesnya." Awalnya sih saya cuekin aja, soalnya kalo butuh mereka pasti telepon/SMS lagi. Hehehehehe ... Tapi lama - kelamaan akhirnya saya juga yang rugi, karena melewatkan telepon - telepon penting.

Ya, karena saya menggunakan PDA sehingga agak repot jika menerima telepon atau membaca dan membalas SMS di jalan. Selain itu ring tone juga terkadang tidak terdengar. Sampai - sampai kalo PDA lagi nangkring di saku, mode vibrate juga nggak kerasa sama sekali (beda sama HP yang mereknya dipake "sejuta umat") hehehehe ... Akhirnya saya memutuskan untuk membeli sebuah handsfree. Kalo masih pake kabel sih sama aja ribet, enaknya pake wireless headset.

Setelah keliling - keliling BEC (Bandung Electronic Center) akhirnya pilihan saya jatuh ke headset keluaran AVIXE, jenisnya avixe i-mini (BTH-05). Sebenernya barang ini tergolong barang jadul, soalnya menurut website pembuatnya produk ini di release sejak tahun 2005. Jadi jangan heran sewaktu saya beli di sebuah toko di BEC, kemasannya sudah suram dan user manualnya sudah tidak ada. :P


Kenapa pilihan saya jatuh ke produk ini? Soalnya fiturnya lumayan bagus dan yang bikin tertarik selain desainnya yang kecil adalah talktime dan stand-by time yang lama ... bisa cuap - cuap terus deh ... :) berikut ini spesifikasi teknis selengkapnya :

Specification:
General
Standard Bluetooth V1.2 Specification
Color White color
Range 33 feet (Free space)
Fequency Band 2.4GHz ~ 2.4835GHz Ism Band
Weight 7g (headset only)
Dimension 54mm X 18mm X 12.3mm (Including Power bank)
Talk Time 12 hours
Stand By Time (Power Bank) 500 hours (equal to 20.83 days)
Output Power Class II
Power Comsumption 40mA (working) ; <1ma>
Temperature
Storage Temperature -20 C ~ 85 C
Humidity 10%~90%

Power Supply

Battery Rechargeable Li-ion polymer 400mAh
Charging Time 2 hours
Power Bank Battery Built-in rechargeable Li-ion polymer 400mAh
Charging Nokia Compatible AC adapter
O/S
Handphone Requirement Bluetooth compatible handphone
PC requirement Bluetooth compatible PC /Notebook

Nah karena user manualnya nggak ada, jadinya saya harus "berjuang" untuk menemukan user manual di internet. Sayangnya dari website resminya tidak ada user manual untuk produk ini (mungkin karena udah ketuaan, bayangin dari tahun 2005 ...) Ada juga user manual tapi berbahasa China. Akhirnya berbekal Google Language Tools semuanya bisa diterjemahkan.

Cara settingnya juga gak ribet - ribet amat, tinggal nyalakan bluetooth dan pairing dengan headset device. Caranya tekan dan tahan tombol universal selama 8 detik sampai lampu led berkedip merah dan biru secara bergantian kemudian search dari perangkat mobile, langsung deh ketemu device namanya "BTH-05". Setelah itu lakukan pairing dengan memasukkan passkey : 1234 beres deh ...