Friday, November 20, 2009

How To Listen Internet Radio With Your Mobile Phones

Sebenernya ini adalah posting titipan, buat yang masih bingung gimana sih cara dengerin radio streaming via HP. Ini dia caranya, yang bakalan saya bahas kali ini untuk HP Nokia dengan OS symbian UQ 2 atau 3 dan smartphones seperti PDA yang memiliki OS windows mobile 6 atau lebih tinggi dengan ARM processor. Kenapa? soalnya cuman 2 HP ini yang tersedia untuk diuji, kecuali kalo ada yang mau menyumbangkan HPnya untuk diuji sih boleh ...
:D

  • Nokia 5800 Express Music
Di HP ini sudah terinstall Real Player secara default yang bisa menyaksikan streaming video dan mendengarkan streaming radio. Jadi sebenarnya nggak perlu nginstall apa - apa baik untuk codec dan softwarenya.

Pertama masuk ke "menu" >> "Applications", disitu pilih "real player".

Pilih "open" kemudian "streaming links"

Kemudian pilih "New Link"

nanti akan muncul pop-up untuk menyimpan link tersebut, bisa disimpan di "phone memory" atau di "memory card" sebaiknya disimpan di memory card karena memiliki kapasitas yang lebih besar.

Setelah itu anda bisa mengisi di bagian web address streaming yang dimaksud, kali ini saya mencontohkan untuk memasukan link radio streaming MQFM Bandung. Setelah selesai klik "ok"

Di bagian list streaming tinggal pilih mana yang akan di dengarkan kemudian pilih "play"

Kemudian akan muncul dialog "Connection to server needed. Connect?" pilih "yes" nanti akan keluar pilihan koneksi (bisa dari wi-fi atau dari packet data HSDPA operator)

Lantunan merdu ayat suci Al-Qur'an dan nasyid sudah mengalun dari HP anda


  • HTC Touch
Langkah pertama adalah download software Mort Player (PPC). Setelah itu lakukan instalasi software tersebut langsung ke smartphones atau melalui PC menggunakan windows synchronize.

Setelah software Mort Player ter-install klik "start" >> "Programs" scroll ke bawah seperti ini, kemudian klik mort player :

Klik "menu" >> "data for open" >> "manage streams"

Setelah itu klik "+" untuk menambahkan station yang dimaksud, setelah selesai klik "ok" di kanan atas atau di kiri bawah. Anda akan dibawa ke menu utama.

Setelah itu klik "menu" >> "playlist" >> "open" kemudian pilih "streams"

Pilih radio yang akan anda dengarkan, misalnya MQFM

Selamat, anda sudah bisa mendengarkan radio streaming melalui PDA anda


*Catatan :
  • Radio streaming ini membutuhkan bandwidth yang lumayan besar tergantung dari radio yang didengarkan, sehingga anda membutuhkan minimal koneksi GPRS, jika 3G lebih bagus apalagi HSDPA. Hal ini untuk meminimalisasi seringnya buffering yang disebabkan bandwidth yang kurang.
  • Radio streaming mendownload data yang lumayan besar tergantung bit rate yang digunakan radio tersebut. Sebagai gambaran, radio MQFM menggunakan 24 kbps. Artinya data yang di download adalah sebesar 3 kB setiap detiknya. Berarti setiap 1o menit menghabiskan 1.8 Megabyte. Seandainya tarif GPRS sebesar Rp. 1/kB, maka setiap 10 menit anda akan dikenakan tarif GPRS sebesar Rp. 1.800.
  • Sebaiknya anda menggunakan koneksi internet unlimited apabila ingin mendengarkan radio streaming melalui HP. Pilihannya saat ini banyak, dari mulai telkomsel flash unlimited, IM2 Broadband 3.5G, XL sampai layanan blackberry worry free.
  • Apabila smartphones anda memiliki fasilitas wi-fi dan di lokasi anda terdapat hotspot, sebaiknya gunakan koneksi ini agar pulsa anda tetap "selamat".

Thursday, November 19, 2009

Memahami MDF, RK, FP, BF, DP dan DW

Alkisah disebuah Plasa Telkom, seorang pelanggan hendak memasang speedy

Calon pelanggan : "Mbak, saya mau pasang speedy dong."
CS : "Ooh ... boleh pak, nomor telepon yang akan digunakan speedy berapa?"
Calon pelanggan : "Ini mbak, 022-5551234"
CS : "Sebentar pak, saya cek dulu di SISKA (Sistem InformaSi KAstemer). Jaringan bapak sudah ready atau belum."

beberapa saat kemudian mbak yang cantik itupun bilang
CS : "Maaf sekali pak, Bapak belum bisa pasang speedy karena jaringan telepon ke tempat bapak menggunakan fiber optik."
Calon Pelanggan : "Fiber optik ? nggak kok, ke rumah saya tetep kabel tembaga."
CS : "Mohon maaf sekali pak belum bisa untuk saat ini."
Akhirnya si calon pelanggan pulang dengan seribu tanda tanya (mungkin CSnya nggak njelasin secara detail)

Di Plasa Telkom yang lain ceritanya ada juga calon pelanggan speedy
Calon pelanggan : "Mbak, saya mau pasang speedy dong."
CS : "Ooh ... boleh pak, nomor telepon yang akan digunakan speedy berapa?"
Calon pelanggan : "Ini mbak, 022-5554321"
CS : "Sebentar pak, saya cek dulu di SISKA (Sistem InformaSi KAstemer). Jaringan bapak sudah ready atau belum."

beberapa saat kemudian mbak yang cantik itupun bilang
CS : "Maaf sekali pak, posisi bapak jauh dari MDF. Jadi jika dipaksakan maka koneksi speedy akan putus - putus."
Calon pelanggan : "HAH !!?? apaan tuh MDF ??"


Pasti kamu bingung dong dengan istilah - istilah di atas, oke berikut ini akan saya bahas mengenai hal tersebut. Untuk menyambungkan atau men-deliver service kepada pelanggan, telkom memiliki Jaringan Akses atau Jaringan Transport. Mediumnya melalui jalur fisik (coaxial cable & Fiber) dan jalur non-fisik (radio terestrial/micowave & satelit). Nah, kali ini yang akan saya bahas adalah jaringan akses melalui jalur fisik sampai ke end-user. Untuk lebih memudahkan mari kita lihat diagramnya :


MDF = Main Distribution Frame
MF = Main Feeder = Kabel primer
FP = Feeder point = Cross connect point = Rumah kabel
BF = Branch feeder = Kabel sekunder
DP = Distribution point
DW = Drop wire = kabel ke pelanggan
DC = Distribution cable

Penjelasan :
  • Main Feeder(MF) / Kabel Primer adalah kabel terbesar yang
    digunakan dalam local loop, biasanya terdiri dari 3600 pair
    kabel. Kabel primer keluar dari sentral menuju ke rumah kabel,
    biasanya dihubungkan melalui kabel bawah tanah dan
    terhubung dengan panel – panel yang ada di bagian bawah
    rumah kabel.
  • Kapasitas dari semua rumah kabel yang
    dikeluarkan oleh PT. Telkom sama. Untuk
    rumah kabel dengan satu pintu memiliki
    kapasitas 1200 pair sedangkan rumah kabel
    dengan dua pintu memiliki kapasitas 2400
    pair.
  • Branch Feeder(BF) / Kabel Sekunder adalah versi kecil dari kabel
    primer. Kabel ini lebih sedikit kapasitasnya dibandingkan
    dengan kabel primer. Kabel ini menghubungkan rumah kabel
    yang satu dengan yang lain
  • Distribution Cable adalah Kabel yang menghubungkan rumah
    kabel(RK) dengan kotak DP (Distribution Point)
Struktur Umum :

Bentuk Fisik
  • Rumah Kabel (RK) / Feeder Point / Cross Connect Point

Ini adalah RK yang posisinya tepat di seberang rumah saya.

Huruf terakhir menyatakan posisi Rumah Kabel terhadap sentral. Kode A-Z, semakin mendekati Z berarti posisi RK semakin dekat ke sentral, begitu juga sebaliknya semakin mendekati A berarti posisi RK menjauhi sentral.

Pada kondisi tertentu rumah kabel menggunakan Fiber optic sebagai jalur komunikasi data, biasanya rumah kabel jenis ini digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar atau pada perumahaan elit. Tujuannya adalah agar proses komunikasi data berjalan lebih cepat daripada menggunakan kabel coaxial, rumah kabel ini disediakan berdasarkan pemesanan, jadi apabila tidak ada pemesanan, pihak TELKOM tidak akan menyediakannya.

  • Distribution Point (DP)


Posisi Menentukan Prestasi

Semakin dekat posisi anda dengan RK, semakin baik. Apalagi posisi RK dekat dengan STO, ini lebih baik lagi. Teknologi ADSL memiliki keterbatasan jarak tidak bisa terlalu jauh dari sentral. Jika kondisi jaringan baik, maka koneksi telepon/speedy/IPTV anda akan berjalan mulus (kecuali kalo ada hangguan masal dari pusat).

Mudah - mudahan tulisan ini bermanfaat.

Sunday, November 15, 2009

11 Gadget yang Biasa Saya Bawa

Kalo biasanya orangnya yang narsis foto - foto, sekarang barangnya yang narsis ... hehehehe ... Oke, berikut ini adalah barang - barang yang biasa saya bawa ketika bepergian. Fotonya dulu deh biar lebih afdol :

1. PDA - HTC Touch
Ni PDA kayaknya udah jadi rumah ke-2 deh, soalnya disiksa buat nyimpen data - data presentasi, outlook phone book, internetan, facebookan, YMan, GPS-an, sampe janji - janjian semuanya ada disini. Sync sama data di laptop juga gampang, tinggal tancep beres deh ...

2. Handsfree Bluetooth - Avixe i-Mini
Kata pak pulisi bahaya kalo nyetir sambil pegang telepon, nah mangkanya pake handsfree. Kenapa pake yang wireless? soalnya ribet banget kalo pake yang kabel. kadang malah sering jatoh tuh PDA-nya. :D Selain fungsinya, HF bluetooth kan rada gaya kayak di pelem - pelem ...

3. HP CDMA - Nokia 2505
Ni HP diisi sama kartu Flexi, dulu beli gara - gara program flexi gratis nelepon (korban promosi ceritanya). Sampe sekarang pulsanya masih nyisa 300 ribuan, soalnya flexi tuh rada culas di masa aktif. Pendek banget bo! ngisi goban cuman sebulan aktifnya, akhirnya pulsa masih banyak tapi kagak ada masa aktif = kagak bisa dipake nelepon. Nimbun terus deh ...

4. HP CDMA - Nokia 3205
Nah kalo ini HP yahud bener dah, dari mulai Esia nongol di bandung ni HP selalu setia menemani ngerumpi gratis kala itu. Dulu sih harganya mahal banget, 2 juta cing !! sekarang mah 200 rebu juga dapet HP Esia ... Sampe sekarang ni HP masih setia nemenin walaupun batrenya udah ngedropp cuman tahan sehari sekali charge. Kalo dulu sering dipake buat internetan disambungin ke komputer (jaman speedy masih di jakarta doang & internet GSM masih GPRS belon HSPA+ kayak sekarang)

5. Flashdisk 2 GB
Eits ... jangan ketipu penampilannya, sekilas emang kayak gantungan HP biasa. Secara gitu tipis banget (cuman 1 mm). Tapi ini bener - bener flash disk dengan kapasitas 2 GB. So, kemana - mana gak bakalan lupa deh bawa data - data krusial ... :D

6. Kamera Digital - Panasonic Lumix FS3
Digicam ini paling asik buat narsis, kenapa? soalnya lensanya wide ... :P heheheh ... tapi sebenernya digicam ini dipake buat ngambil momen - momen penting sekaligus dokumentasi waktu grabbing berita pas wawancara, soalnya bisa ngerekam audio juga. Kualitas videonya juga standar youtube, jadi kalo mau bikin video blogging enak banget. Saya percaya kalo kejadian penting nggak bakalan terjadi 2x. Perlu kondisi yang tepat dan waktu yang pas ... contohnya waktu banjir cileuncang menggenangi ruas jalan pasteur 13 April 2009 kemaren. Foto kayak gini jarang banget nih :

7. Modem HSUPA - Vodafone aka huawei E172
Biarpun di rumah udah langganan internet dengan kecepatan total 7 mbps, tapi tetep aja garing kalo lagi di jalan nggak bisa internetan. Ketagihan? nggak juga sih, soalnya kalo lagi di jalan tiba - tiba harus remote server, ngirim dokumen, liat streaming cctv, kirim berita sampe update status facebook kayaknya alat ini dahsyat banget.

Alat yang dahsyat perlu didukung provider yang handal pula. terus terang awalnya saya berlangganan IM2 unlimited 3.5G sejak tahun 2008. Tapi seiring dengan pertumbuhan perlanggan doi, akhirnya koneksi IM2 sucks banget. Akhirnya awal tahun 2009 dengan mantap saya beralih ke Telkomsel Flash. Awalnya sih memang mantep, secara gitu quota 3 GB, speed stabil walaupun sudah overquota belum lagi ditambah signal telkomsel flash sampai ke desa terpencil (walaupun hanya sebatas GPRS). Tapi sayangnya sekarang telkomsel udah kayak perusahaan kacang goreng, kebijakan/policy perusahaan berubah - rubah dalam tempo atau rentang waktu yang sangat singkat. Belum lagi pernyataan dirut, PR dll sering nggak sinkron dengan kenyataan real di lapangan. Kayaknya sih udah jadi hukum alam semakin banyak pelanggan semakin buruk kualitasnya ...

8. Portable Storage - Western Digital 500GB
Sering dipake buat 'ngerampok' koleksi hardisk punya temen ... hehehehehe.

9. Netbook - Acer Aspire One
Small but powerfull ... kepake banget dah, dari mulai presentasi dadakan sampe browsing, ngetik dokumen, ngedit foto, live streaming, ngecek network, hacking wireless, maen game, nonton film semua bisa. Apalagi didukung baterai 8 cell yang tahan dipanjer sampe 6 jam ... wuih, keren banget dah ...

10. Music Player - Apple IPod Nano 4 GB
Buat dengerin lagu - lagu baru sampe lagu nostalgila emang asik banget pake iPod. Harga nggak bakalan pernah boong deh ... kualitas suaranya jauh bener dibanding MP3 player nggak bermerek ... Kapasitasnya yang besar juga bikin mp3 yang dimasukin bisa bejibun. Alhasil nggak bakalan bosen deh di jalan.

11. VHF/UHF FM Tranceiver
Kalo semua infrastruktur telekomunikasi failed, cuman ini alat yang bisa dipake berkomunikasi (kayak film aja). Tapi serius deh, kalo kayak peristiwa di Padang kemaren kejadian radio HT adalah solusi komunikasi satu - satunya. Selain itu radio HT ini sering saya gunakan untu berkomunikasi dengan mitra kamtibmas Polres Kota Cimahi di frekuensi 151.900 MHz. Monitor polres Bandung juga nggak kelewat, jadi saya bisa tau ada peristiwa genting apa aja yang terjadi di seputaran Bandung dan langsung meluncur untuk meliput berita.


Oke, itu tadi list barang - barang yang selalu saya bawa. Sekarang coba deh kamu tebak dari alat - alat itu sebenernya saya kerja di bidang apa? isi comment-nya ya ...
:)