Tuesday, October 14, 2008

Speedy 1 mbps itu ....


Anda tentu masih ingat ketika Speedy meng-upgrade layanannya dari up to 384 kbps menjadi up to 1 mbps pada tanggal 20 Mei 2008 lalu. Namun sayangnya banyak orang yang tidak mengerti atau bahkan terjebak dengan jargon 1 mbps tersebut. Apalagi dalam iklan, visualisasi yang ditampilkan terasa mengada - ada alias tidak masuk akal. Ditambah tidak adanya penjelasan bahwa 1 mbps adalah speed yang dijamin oleh telkom dari modem sampai BRAS. Entah karena bahasa iklan atau memang telkom dalam iklannya enggan mencantumkan keterangan tersebut.

Nampaknya iklan tersebut mampu mendongkrak popularitas dan penjualan speedy dari bulan juni 2008 sampai sekarang. Belum lagi ditambah dengan gimmick yang menarik seperti bebas usage dari pukul 20.00 - 08.00 untuk divre 2, gratis biaya abonemen bulan pertama dan diskon 40% abinemen di 3 bulan berikutnya untuk divre 3 dan masih banyak lagi.

Kenyataannya layanan internet broadband speedy adalah layanan internet shared. Tidak seperti layanan astinet yang merupakan produk internet dedicated, kecepatan speedy bervariasi dari waktu ke waktu di berbagai daerah. Untuk itulah telkom menambahkan kata ajaib "up to". Eits ... up to ini ternyata bukan speed up to di global internet, melainkan speed up to dari modem sampai BRAS. Kalau dikaji lebih dalam lagi ternyata sangat merugikan pelanggan. Kenapa ? Karena seandainya link internet global yang dimiliki telkom putus, namun pelanggan masih dapat terkoneksi dengan baik ke BRAS dengan kecepatan 1 mbps telkom sudah memenuhi kewajibannya dan pelanggan wajib membayar tagihan. Artinya pelanggan akan tetap dikenai tagihan full walaupun internetnya mati. Luar biasa bukan ?

Saat ini banyak pelanggan speedy yang mengeluhkan lambatnya akses di jam - jam tertentu dan mengeluhkan kenapa speednya tidak pernah tembus 1 mbps. Nah karena saya tinggal di Bandung, kali ini saya akan membahas menggunakan data - data dari divre 3. Berikut ini adalah grafik MRTG di BRAS-LBG-D3 Bandung.


Klik untuk memperbesar gambar

Sekarang jelas kan ... grafik tersebut di atas semua adalah fakta dan tidak ada rekayasa sama sekali. Karena speedy bersifat shared maka akan sangat tergantung dari :
  1. Jatah bandwidth yang diberikan per-divre (dipecah lagi kedalam setiap BRAS)
  2. Jumlah pelanggan
  3. Concurrent user di jam tersebut.
Seharusnya telkom mampu mempertahankan kecepatan dengan memperhitungkan rasio jumlah pelanggan dan jatah bandwidth yang disediakan. Sayangnya jika jatah bandwidth tetap sedangkan pelanggan bertambah terus maka yang terjadi adalah speed akan semakin lambat.

Jadi, kenalilah produk yang anda gunakan dan pahamilah sebelum anda menggunakannya. Jangan sampai anda kecewa karena ekspektasi yang berlebihan terhadap produk tersebut.

1 comment:

Bachtiar Yanuari said...

bener buanget kita dah dikibulin sama telkom